Semoga berguna dan menginspirasi. Ini ada tulisan seorang kawan Wartawan yang juga Aktor Film:
Manusia
dalam kesadaran harmonis metabolis pencernaan pemahamannya.
Gak akan bisa melepaskan diri dari "kekotoran".
Karena itu adalah bagian dari proses metabolisme pencernaan tubuh
sebagai "cerminan" pemahamannya.
Metabolisme adalah sinergi.
Manusia adalah makhluk sempurna,
bukankah itu berarti kotor/bersih
atau setan dan malaikat ada sekaligus juga di satu tempat?
Nah, target kita adalah
pencapaian Harmonisnya
metabolisme pencernaan pemahaman,
(berdasar cerminan dari NYA)
maka kita sebagai manusia
perlu menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
Tidak ada yang sia-sia.
"Ah, buanglah sampah pada tempatnya itu cuma contoh kecilnya aja...
Indonesia sebagai tempat akhir kita menutup mata,
tempat kita bersama dibesarkan bunda,
tempat kita, rumah ibadah kita,
dalam kondisi carut marut,
harga kebutuhan mencekik menghisap harga tenaga,
tersebab melekat di kaki raksasa korporasi Swasta,
justru di negeri yang berazas dasar negara Kerakyatan,
Pancasila .. ??"
Tentu saja merusak semua nilai-nilai "Ibunda"
tempat kita bersama dibesarkan bunda,
tempat kita, rumah ibadah kita,
dalam kondisi carut marut,
harga kebutuhan mencekik menghisap harga tenaga,
tersebab melekat di kaki raksasa korporasi Swasta,
justru di negeri yang berazas dasar negara Kerakyatan,
Pancasila .. ??"
Tentu saja merusak semua nilai-nilai "Ibunda"
Salam,Abad Pencerahan dari seluruh Rakyat Indoensia buat mu!
(Satyawira Wicaksana).
No comments:
Post a Comment