Friday, February 7, 2014

GATOT KACA


Kawan saya, Satyawira Wicaksana, mengkritik rakyat Indonesia yang sesungguhnya 'Gatot Kaca' : 



Pemimpin Negara Cuba mampu menahan penetrasi kapitalisme, 
memaksa seluruh rakyatnya utk hidup sederhana. 
Karena pemimpinnya mampu utk hidup sederhana. 

Sejak Presiden kedua, di sini, Bapak Negara
berkolusi dengan raksasa korporasi investasi Swasta Dunia,
memaksa semua rakyatnya tetap berazas dasar Negara Kerakyatan Pancasila,
namun rata-rata dapur warganya, 
terus terestafet sampai presiden sekarang dan terakumulasi, 
berisi produk-produk swasta. 

Industri Kapitalis yang merebak dimana-mana, justru merusak mentalitas azas dasar Kerakyatan semua rakyatnya. 

Sampai Rakyat sayangnya berpandangan sebatas
dan berkutat, pada penangkapan "Kasus Korupsi" saja, 
tidak berdaya menggagas transformasi azas Kerakyatan 
jadi Kapitalisme Pancasila 
sebagai penyesuaian realitas di tanah negeri nya. 

Mengapa? 

Karena "Gatot Kaca"
sedang di godok di dalam kawah Candradimuka, 
tempat berbagai nilai di lebur, 
dibenturkan pada kepentingan2. 
Kelak akan muncul inti kesadaran multi guna, 
atau cuma airmata yang mengucur bak lahar panas saja seperti yang sudah-sudah, ..? 

Hanya Sang Hyang Maha segala Maha yang tahu ..

Jakarta Selatan.
6 Feb 2014.

No comments:

Post a Comment