Tuesday, April 9, 2013

Kepada Komunitas Semut, YTH.


  : Duhai Komunitas Semut yang rata-rata bijaksana, ikut berbudaya bersama di negeri yang SUDAH BERUMUR LANJUT ini, yang justru (sebagai rakyat) sudah belajar banyak dari segenap penderitaan, sadar atau tidak, sudah terestafet sejak Presiden ke dua lengser, sampai "idol" pemimpin era sekarang ini. 

Pada Era Jenderal Soeharto, seluruh 27 propinsi diwajibkan setor APBD ke pusat, tetapi gaji PNS sebagai Tulang Punggung Negara sangat rendah. Memang harga sembako juga murah saat itu, tetapi tetap saja tidak sebanding dgn rendahnya pendapatan PNS. 


Saya ingat betul pak Guru saya sepulang mengajar membawa sepeda motor nya pergi ke prapatan jalan : ngobyek. 

Kata "ngobyek" lambat laun menjadi "ngojek" 


Hal tersebut adalah upaya tingkat rendah memang, karena ada banyak tumbuh upaya-upaya pemenuhan kebutuhan yang lebih tinggi lagi sifatnya : Ada yang main "gunung emas freeport" ( baca Kasus Freeport ), ada yang main hutan, main pertanahan dan main pajak dll. (Dimasa sekarang kata "main" pada untaian tadi jadi lebih tegas dan lebih modern lagi : "mafia yang rapi terinstitusi" )


 Sungguh astagah memanghh ..