Friday, April 6, 2012

Semua hal yg kita alami, patut kita Syukuri.


Terasa lumayan berat memang jika judul di atas itu benar-benar disikapi dalam kehidupan nyata. Bagaimana tidak ..
Ada kesedihan bertubi yang berujung pada pertanyaan mengapa aku mesti ada dikondisi seperti itu? Rasa kekecewaan, penyesalan, keterpurukan, kehilangan, membetot ujung perasaan sekaligus pikiran hingga nyaris aku menjadi gila .. !



Aku katakan nyaris sebab ku tak sudi kehilangan akal sehat. Ku tak sudi kehilangan upaya. Sejujurnya, di bagian ini justru ku khianati judul diatas sebagai batas pencarianku tentang bentuk upaya.
Sebab menurutku manusia dapat mengupayakan bersama maksud  maksud dalam hidupnya ..seperti dahulu pernah manusia lakukan dijaman barbar..

Semisal menghadapi penggundulan hutan didekat pemukiman kita, apalagi berbekal kenyataan pahit yang sudah-sudah, segera pindah, dan tanah itu cukup ditanami saja.

Atau, kini saatnya kita meng-eksklusif-kan laut, artinya tak bisa kita setiap saat setiap hari melihat laut dengan bertempat tinggal ditepiannya.

Kini, mengupayakan selamat harus lebih dengan kesadaran nalar bersama dan bersatu.
Kenyataan bahwa peringatan bahaya atau bantuan bencana alam dari negara terkesan lamban dan tidak maksimal. (Padahal negara adalah sentral pelayanan masyarakatnya?)

Pantas ada istilah Superman is Death.

Ikhlaskan saja.

Bukankah matahari juga sudah mengatakan, ia tak dapat menjangkau ujung kutub Utara dan Selatan sebanyak daerah yg lain dari Sempurna bulat Bumi kita?

kita belajar bersama

Karena kita pasti dapat belajar mengupayakan bersama maksud-maksud dalam hidup seperti dahulu pernah manusia lakukan dijaman barbar.
Terlebih Abad ini dalam edisi pengertian yang lebih disempurnakan, abad puncak beragama, dgn menghormat patuh pada Hukum Alam dan Hukum Masyarakat ..

Sementara biarlah waktu yang mematangkan segalanya ..
mari, mari lah terus bermain mencari arti
tentang sisa usia ..
tentang arti
bahagia ..

aku cuma wayang yang percaya
pada kemampuan dan kekuatan solid masyarakatnya .. Bersatulah !
Salam,

GBU.

No comments:

Post a Comment