Wednesday, April 4, 2012

Allah

Allah mencipta Alam-Semesta ini utk Manusia.



Kalo Manusia cukup mengucap cinta kepada NYA,
hanya karena takut kepada NYA
merasa begitu dekat dengan NYA,
hingga merasa layak menghujat umat lain,
atau,
menganggap ini memang perseteruan sepanjang abad manusia,
hingga tak perlu ada sungguh2 itu kerukunan antar umat beragama, karena merasa tangannya lebih bernuansa Sang Maha ..

pantesan tidak
semua manusia,
memandang perlu menjaga
dan merawat Alam-Semesta sebagai bentuk rumah-
ibadah, menyikapi
pemberianNYA..

Ini telah menjadi cara
pandang Universal: lelaki dan Wanita dewasa.
Meng-eksploitasi semua
pemberian NYA di bumi.

"Sama dong, seperti tempo
hari, .. Adam dan Hawa
mengeksploitasi semua
kebaikan NYA di Syurga??"

Ibadah adalah Tiang Agama.
Agama adalah Tiang Kehidupan ..
..saat kehidupan lenyap di muka bumi, semua karena agama sebagai tiang kehidupan: tidak berguna, tidak berfungsi.

Ozon koyak dilangit sekarang hingga Cuaca berubah ekstrim, juga Buah dari ekstrim nya cara pandang kita?

Dijaman tehnologi informasi yg berkembang pesat sekarang ini, sudah sepantesnya cara-pandang lama mulai dipertanyakan kembali pertanggungjawabannya, diBumi bukan di Akhirat nanti, krn Manusia makhluk yg berkoloni, saling menyebabkan dan berkontribusi.

Mengharap keadaan menjadi lebih baik secara menyeluruh kini, anehnya, dipandang tidak mungkin, mimpi disiang bolong, atau dusta belaka. Harusnya inipun menjadi tantangan amal-baik kita semasa hidup dalam hubungan antar masyarakat beragama, meski sudah tercatat sebagai yang teristimewa, titik religius itu misalnya, tidak sepatutnya lantas menjadi negatif.. notabene : harusnya membantu tugas leader2 religius, meski berbeda kubu, saling menyempurnakan nilai kerukunan masyarakatnya. Sayang, setan yang menginginkan kesemrawutan di bumi, lebih banyak dan lebih pinter berargumentasi .. :) demi keuntungannya sendiri, tentunya ..

(DIA, selain mencipta kerbau dan manusia, juga mencipta binatang yang jorok2 seperti cacing, kadal, kecoa, juga tokek, atau babi. Nah, apabila mereka, yang jauh dari sempurna daripada manusia terpandai sekalipun, atau seseorang yang tidak punya pergulatan langsung dengan apa yang disampaikannya, menyampaikan sesuatu yang baik bagi keberlangsungan hidup seluruh ekosistem di muka bumi ini, akan kah dipandang sebagai ketidaklayakannya? )

Manusia adalah mahkluk yang sempurna, yang dapat menyerap seluruh energi baik,

..bukan Manusia berartikan makhluk yg pura2 mencintai masa depan keluarganya, anak cucu keturunannya, Allah nya, meski untuk itu ia sudah berlinangan airmata .. Ozon koyak dilangit sekarang hingga Cuaca berubah ekstrim, juga Buah dari ekstrim nya cara pandang kita? 

Lucu aja sekarang ini jika denger disetiap kaget, terkejutnya, takjubnya, spontan ngomong bahasa arab, atau bahasa sansekerta, atau bahasa inggris, atau cukup pake bahasa Indonesia aja, memuji nama Allah. Yg laki2 tetep merasa perkasa, jaga wibawa, diam2 menganggap hal2 diluar dirinya adalah omong kosong, karena biasanya setiap perubahan itu harus ada leader nya! Tidak mungkin ada kesadaran kolektif yg lahir sendiri di setiap dada yang dapat saling menularkan, kecuali itu penyakit, yg muncul bersamaan tak peduli apa agama, suku bangsa, bahasa, bisa sama2 saling menyadarkan bahwa Cinta itu memang benar nyata. Sementara kebersamaan seluruh koloni di bumi bulat bundar ini yang saling meneriakkan namaNYA, memuja puji namaNYA dalam agama dan keyakinannya masing-masing itu, terancam dan justru rusak, Ozon sudah dan semakin terkoyak, akibat ulah manusia yang katanya penuh cinta? Duuh ..! Semua antipasi akan hal itu saat ini se olah-olah juga, tertimpa soalan bagaimana upaya memburu selera semata? Semata. Ingat, Dajjal juga dicatat dan digambarkan hanya memiliki satu mata. Semata.

Semua tergelitik pada titik yang terkena utik saja .. sumber masalah sampai tragedi penuh gelitik kemanusiaan ini terjadi? : semoga saat sumber permasalahannya terberitakan merata, Satrio Pininggit berkenan hadir di setiap dada seluruh rakyat Indonesia sebagai kebersatuan nalar yang lantas mengejawantah ! Amin.


Sahabat pembaca, ingat, bahwa Kebenaran: DIA ada tidak
bermula?

IA disadari ADA, oleh- karena, semua ciptaanNYA?

Akankah kita bersikap seolah-olah tidak tahu, kemudian seluruh manusia punah menghilang, mengulang peristiwa Adam dan Hawa?

Ibadah adalah Tiang Agama.
Agama adalah Tiang Kehidupan ..

DIA ada karena kebersatuan seluruh manusia mengakui ke-Maha-annya.

Manusia jugalah yang mampu menjaga adaNYA, dengan menjaga semua pemberianNYA..

Hanya Kebersatuan manusia!
Hanya Kebersatuan manusia!

Yang cuma dicibir kini sebagai mimpi disiang bolong ..

*******

(back soundnya, DREAMER, By Jhon Lennon)

Limo Cinere, Oktober 2011.

****************
note : Saya sama sekali tidak cari hormat, apalagi memiliki pergulatan langsung sehari-hari dengan hal-hal religiusitas, atau memiliki jenjang karier dalam hal tersebut.

Karena saya mencintai kemanusiaan masa depan anak cucu-keturunan kita yang berkait nanti, mungkin, dengan garis silsilahmu, sahabat..?

Pujisemesta.

No comments:

Post a Comment